Pengertian Konjungsi Dan Disjungsi

 Pengertian Konjungsi      

Konjungsi adalah suatu penghubung yang menghubungkan dua kalimat, baik kalimat tertutup maupun terbuka agar menjadi satu kesatuan kalimat manjemuk.  Konjungsi logika matematika ini sangat penting terlebih jika mempelajari konsep-konsep logika. Terlebih konjungsi itu merupakan kalimat majemuk yang satu kesatuan dari kedua kalimat terbuka mapun tertutup yang menjadi satu. Sehingga konsep inipn menghasilkan pemahaman yag baik dan kesatuan kalimat yang sifatnya haurs mencangkup kalimat A dan harus mencakup kalimat B. Sehingga pemaamannya harus terika

Tabel kebenaran dalam konteks Konjungsi


Sehingga dalam konsep inilah kita mulai mengerti bagaimana konteks dari konjungsi dalam matematika.Contoh Konjungsi dari tabel kebenaran konjungsi dapat menghasilkan beberapa argumen statemen di bawah ini :

i) Pernyataan :
p1) BMKG adalah suatu badan pemerintah yang meneliti kebumian dalam bidang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.  (B)
p2) 1 + 1 = 2  (B)
konjungsi : BMKG adalah suatu badan pemerintah yang meneliti kebumian dalam bidang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan 1 + 1 = 2  (B)

ii) Pernyataan :
p1) Surabaya terletak di provingsi Jawa Timur (B)
p2) 2 + 4 = 7 (S)
konjungsi : Surabaya terletak di provingsi Jawa Timur dan 2 + 4 = 7 (S)

iii) Pernyataan :
p1) Jakarta terletak di provingsi Jawa Timur (S)
p2) 1 + 2 = 3 (B)
Konjungsi :Jakarta terletak di provingsi Jawa Timur dan 1 + 2 = 3 (S

iv)) Pernyataan :
p1) Surabaya terletak di provingsi Jawa Barat (S)
p2) Jakarta terletak di provingsi Jawa Barat (S)
Konjungsi : Surabaya terletak di provingsi Jawa Barat dan Jakarta terletak di provingsi Jawa Barat (S)

Pengertian Disjungsi


Disjungsi hampir sama dengan kombinasi dari suatu kalimat-kalimat , dari kalimat terbuka maupun tertutup yang menjadi satu dalam kalimat manjemuk. Hubungan dari kalimat manjemuk ini bersifat opsional atau memilih salah satu atau gabungan dari berbagai kalimat yang ada. Sehingga sifatnya jelas bergabung, jika benar salah satu maka benar semua. Jika semuanya salah maka kalimat majemuk itu salah.

.Contoh dari tabel kebenaran Disjungsi
i) Pernyataan :
P1) 6 + 7 = 13 (B)
P2) Angka 3 adalah bilangan prima (B)
Disjungsi : 6 + 7 = 13 atau angka 3 adalah bilangan prima (B)

ii) Pernyataan :
P1) Angka 5 adalah bilangan prima (B)
P2) Jakarta sendiri terletak di pulau Sumatera (S)
Disjungsi : Angka 5 adalah prima atau Jakarta sendiri terletak di pulau Sumatera (B)

iii) Pernyataan :
P1) Angka 1 adalah bilangan prima (S)
P2) Surabaya terletak di pulau Jawa (B)
Disjungsi : Angka 1 adalah bilangan prima atau Surabaya terletak di pulau Jawa (B)

iv) Pernyataan :
P1) Angka 0 adalah bilangan prima (S)
P2) Jakarta terletak di pulau Sulawesi (S)
Disjungsi : Angka 0 adalah bilangan prima atau Jakarta terletak di pulau Sulawesi (S)

Hubungan antara Konjungsi dan Disjungsi

Hubungan antara keduanya dikonsepkan pada hukum-hukum yang merupakan sifat dari logika matematika ini. Dari hubungannya terhadap hukum-hukum matematika menghasilkan sifat yang saling berhubungan. Hubungan ini sendiri dapat dimengerti dengan hukum De Morgan maupun hukum distributif.

1. Hukum De Morgan

Hukum yang diciptakan oleh De Morgan sendiri dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan maupun equivalen yang terdapat pada



hubungan ini sendiri yang ekuivalen dapat dibuktikan dengan melihat contoh soal dari salah satu hukum diatas diatas.
Soal : 
Jawab :
Bentuk dari tabel kebenaran dan hubungan
Konjungsi dan Disjungsi Hukum De Morgan
 
Sehingga kita dapat mengenal bagaimana proses dari terbentunya hubungan antara konjungsi dengan disjungsi dengan tepat

2. Hukum Distributif

Hukum distribuktif ini berlaku pada 3 premis, yaitu p, q, r dan merupakan perkembangan bisa digunakan dalam metode logika.
berikut kesetaraan / equivalennya



Contoh soal
Tentukan kebenaran equivalen dari 
Maka dalam tabel dari pernyataan diatas dapat digambarkan dalam hal berikut :
Bentuk dari tabel kebenaran dan hubungan
Konjungsi dan Disjungsi 

Kesimpulan

Jadi dalam hubungan konjungsi dan disjungsi tetap memiliki suatu hubungan yang sangat jelas memiliki kesinambungan antara satu dengan lainnya. Ditambah dengan mengikuti sifat-sifat hukum yang ada dalam himpunan maupun hukum-hukum yang merupakan sifat dan keequivalensi yang ada matematika. Kesetaraan dari keduanya menghasilkan kesetaraan yang baik sekaligus hubungan yang baik pula. (Ah bahasanya berat tp anggaplah punya equivalensi dan hubungan antara konjungsi dan disjungsi)

























Komentar